Senin, 31 Maret 2008

Hujan Es di Bandung




Minggu pada tanggal 30 Maret yang lalu Bandung dilanda hujan deras disertai butiran es berdiameter 1-3 cm yang membawa kerusakan pada atap rumah penduduk. Kerusakan bervariasi mulai dari berlubangnya asbes hingga menumpuknya bongkahan es yang mengakibatkan rusaknya plafon rumah.

Menurut BMG fenomena ini merupakan salah satu fenomena ekstrem selain angin puting beliung yang dapat terjadi pada masa pancaroba.

Penyebab :

  1. Banyaknya penguapan (karena sering hujan) sehingga banyak pula uap air di awan

  2. Uap air tersebut tertiup oleh angin yang sangat dingin
  3. Uap air tersebut melepaskan kalor yang sangat besar sehingga suhunya turun sampai mencapai titik bekunya dan berubah wujud bukan menjadi zat cair (hujan) namun terkondensasi / mengkristal kemudian jatuh ke bawah sebagai hujan es

    Foto-foto ini di ambil oleh Regina, siswi kelas 9 SMPK 4 BPK PENABUR. Untuk mengetahui besarnya butiran es ini kita dapat membandingan antara butiran es dengan tangan Regina. Sepertinya kalau yang kena orang pasti sakit juga, persis kejadian di film Days After Tommorow, di mana orang yang sedang berjalan tertimpa bongkahan es. Thanks buat Regina untuk membagi koleksi fotonya.

Rabu, 05 Maret 2008

Cuaca (super) dingin


Supercooled rainwater created amazing "ice sculptures" in GenevaWednesday, 26. of January 2005. The the local weather forecast announce a great cold coming on Switzerland; soon materialized by a massive ice layer all around the lake! The Ice Show is guaranteed for anyone who dares to attempt a lakeside walk, where the wind gusts reach 110km/h (60mph).. you guess the temperature...

Hujan dengan suhu yang sangat rendah menciptakan apa yang disebut dengan "patung es" di Geneva, 26 Januari 2005. Badan Ramalan Cuaca setempat mengumumkan bahwa suhu yang sangat dingin akan mendatangi Swiss, yang segera setelah itu lapisan es dalam jumlah yang sangat besar menutupi danau. Penampakan seperti ditunjukan gambar memberi jaminan supaya (jangan) berani-berani mencoba berjalan di sekitar danau di mana hembusan angin dingin dengan kecepatan 110 km/jam menerpa. Bayangakan seberapa dinginnya....Brrr....

Minggu, 02 Maret 2008

SONAR - BHN KELAS 8

Kelas 8 belajar mengenai pengukuran kedalaman air laut dengan menggunakan gelombang suara, buat lengkapnya ini saya berikan informasi mengenai sonar yang saya dapat dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sonar


Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu, Inggris punya sebutan lain untuk sonar, yakni ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee).



Cara Kerja
Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.
Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.

Sejarah
Munculnya sonar tak bisa dilepas dari rintisan tokoh seperti Daniel Colloden yang pada tahun 1822 menggunakan lonceng bawah air untuk menghitung kecepatan suara di bawah air di Danau Geneva, Swiss. Ini kemudian diikuti oleh Lewis Nixon, yang pada tahun 1906 menemukan alat pendengar bertipe sonar pertama untuk mendeteksi puncak gunung es. Minat terhadap sonar makin tinggi pada era Perang Dunia I, yaitu ketika ada kebutuhan untuk bisa mendeteksi kapal selam.
Dalam perkembangan selanjutnya ada nama Paul Langevin yang tahun 1915 menemukan alat sonar pertama untuk mendeteksi kapal selam dengan menggunakan sifat-sifat piezoelektrik kuartz. Meski tak sempat terlibat lebih jauh dalam upaya perang, karya Langevin berpengaruh besar dalam desain sonar.


Dua Jenis Sonar
Alat sonar pertama digolongkan sebagai sonar pasif, di mana tidak ada sinyal yang dikirim keluar.
Pada tahun 1918 Inggris dan AS membuat sistem aktif, di mana sinyal sonar aktif dikirim dan diterima kembali. Misalnya saja untuk mengetahui jarak satu obyek, petugas sonar mengukur waktu yang diperlukan oleh sinyal sejak dipancarkan hingga diterima kembali. Karena tidak ada sinyal yang dikirim pada sistem pasif, alat hanya mendengarkan. Pada sistem pasif maju, ada bank data sonik (sumber bunyi) yang besar. Sistem komputer menggunakan bank data tadi untuk mengenali kelas kapal, juga aksinya (kecepatan atau senjata yang ditembakkan).
Blog ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin belajar Fisika tingkat menengah pertama dengan smart karena sekarang bukan waktunya lagi untuk belajar dengan hanya mengandalkan guru. Melalui blog ini SMART LEARNER dapat belajar, tanya jawab, dan mendownload bahan ajar maupun bank soal. Blog ini juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua siswa untuk mengakses bahan ajar. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

 

Jadi Anggota Blog Ini!

KOMPAS.com - Sains

Materi pelajaran di bawah dapat di-view dan juga dapat di download langsung ke komputer Anda